A. Pendahuluan
Dalam pekerjaan sehari-hari kita diharuskan mampu berkomunikasi secara jelas dan lugas. Terkadang kuta dituntut untuk presentase secara formal untuk kepentingan organisasi maupun perusahaan. Persentase merupakan salah satu bentuk komunikasi langsung di depan publik yang harus bisa kita laksanakan, memang bukan rahasia lagi kalau berbicara dihadapan publik (public speaking) adalah salah satu ketakutan terbesar seseorang.
Untuk mewujudkan visi kesuksesan, kita harus bisa mengalahkan rasa takut dan mencari cara untuk memoles keterampilan kita dalam public speaking. Dalam mencapai merek, visi, dan aspirasi karir tidak akan dapat kita capai jika kita tidak mampu mempresentasikan inisiatif baru kepada tim, menjadi ketua rapat, membuat presentasi kepada klien, memberikan pidato pembukaan, menyampaikan laporan kepada manajemen atasan kita, dan atau mengisi acara dalam konfrensi industri atau perusahaan.
B. Pembahasan
Ada dua elemen yang harus kita kuasai dalam penyampaian presentasi yang persuasif, yaitu: pertama, persiapan atau bagaimana kita akan membuat presentasi kita terstruktur... Kedua, bagaimana mengeksekusi dan penampilan kita.
Agar kita dapat tampil lebih percaya diri, berikut ini ada beberapa hal yang bisa dijalankan:
- Persiapkan diri kita dengan membuat rencana dan menuliskan presentasi kita jauh-jauh hari sebelum presentasi.
- Untuk menangkap perhatian hadirin, kita harus tahu secara umum siapa mereka, sehingga kita bisa menyesuaikan level isi pembicaraan.
- Atur presentasi kita dalam bagian yang jelas: awal, tengah, dan akhir. Selalu mulai dengan memberikan gambaran umum, sehingga audien mengetahui apa yang akan dipaparkan. Pahami betul inti pesan kita (yaitu hal apa yang ingin kita sampaikan agar audien paham dan mengingatnya) dan jangan lupa untuk mengumpulkan contoh-contoh relevan ditambah dengan anekdot yang menarik.
- Gunakan prinsif KISS (Keep it Short and Simple, atau yang lebih informal, Keep it Simple, Stupid) dalam penyusunan presentasi kita. Sajikan presentasi yang singkat dan sederhana.
- Selalu atur waktu bicara kita dan pastikan panjang presentasi sesuai dengan waktu yang dialokasikan.
- Buat topik pembicaraan sehidup dan semenarik mungkin, gunakan presentase, gambar, bahasa tubuh, intonasi, dan gestur semaksimal mungkin. Meskipun topik yang kita bawakan adalah topik serius, tetaplah usahakan agar tetap menghibur, tentu dengan mempertimbangkan kelayakan.
- Manfaatkan teknologi dan bantuan visual untuk menekankan isi pesan kita. Namun, jangan hanya bicara dengan mengulang isi slide. Gunakan materi-materi visual (grafik atau diagram) hanya untuk menjadi titik pembuka bagi kita menyampaikan penjelasan secara lebih detail.
- Berlatihlah menyampaikan presentasi, tidak hanya sampai kita merasa nyaman melakukannya, akan tetapi sampai kita betul-betul yakin dengan isi presentasi kita.
- Untuk persentasi yang bersifat formal, kita dapat mengurangi ketegangan dengan sampai di tempat lebih awal: memeriksa kelengkapan peralatan dan membiasakan diri dengan situasi. Teknik visualisasi adalah salah satu cara yang ampuh untuk memfokuskan diri kita, sementara teknik relaksasi berguna dalam mempersiapkan diri sebelum menyajikan presentasi.
- Selalu evaluasi ulang bagaimana presentasi kita telah berjalan: lihat apa yang bisa diperbaiki, atau apa yang bisa disampaikan dengan teknik lain, selain itu juga, terima masukan yang ada dan terapkan itu di kesempatan selanjutnya.
Demikian beberapa hal yang dapat kita jalankan sebagai tips yang dapat membantu kita untuk lebih baik dalam persentasi atau berbicara di depan publik.
Comments
Post a Comment