A. Pendahuluan
Gulma adalah semua jenis tumbuhan yang tumbuh di areal pertanaman yang menimbulkan kerugian bagi pertumbuhan dan produksi tanaman pokok serta menimbulkan gangguan dalam pengusahaan tanaman pokok. Gulma menimbulkan kerugian karena hal berikut:
- Menurunkan produksi akibat persaingan dalam pengambilan unsur hara, air, sinar matahari, gas CO2, dan ruang lingkup.
- Gulma mengeluarkan senyawa Allelopati yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman (toxic).
- Menjadi inang atau Host bagi hama dan penyakit.
- Menyulitkan pekerjaan dilapangan, baik sewaktu pekerjaan pemupukan, pemeliharaan dan panen.
Pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan, hanya gulma yang tingkat vegetasi tinggi atau lebat saja yang di kontrol. Karena, tanah yang gundul (bebas dari vegetasi) dapat mendorong terjadinya kelembaban tanah yang rendah dan erosi tanah yang sangat merugikan pertumbuhan kelapa sawit.
Di perkebunan kelapa sawit perlu dilakukan pemeliharaan gulma di gawangan yaitu khusus jenis gulma yang berfungsi sebagai inang atau Host dari musuh alami hama-hama tanaman kelapa sawit (Beneficial Plant). sebagai contoh untuk gulma ini adalah Turnera subulata, Turnera ulmifolia, Cassia cobanensis, Cassia tora, Euphorbia sp, Antigonon leptopus, dan Neprolepsis biserrata.
B. Pembahasan
Pengelolaan gulma di perkebunan kelapa sawit dapat di bedakan atas dua opsi:
- Pengendalian gulma: biasanya dilakukan pada gulma lunak (Soft grass).
- Pemberantasan gulma: biasanya dilakukan pada gulma berbahaya (noxius weed) bagi tanaman utama. Sebagai contoh:
Stenochlaena palustris
Cakar Elang/pancingan (local name)
Kolor Hijau (local name)
Sengganen (local name)
Berdasarkan morfologinya, gulma dalat dibedakan, sebagai berikut:
- Gulma berdaun sempit (berdaun pita)
- Gulma berdaun lebar: semak berkayu, menjalar, dan merambat.
- Gulma Teki (Cyperus sp)
- Gulma pakis atau paku-pakuan.
Comments
Post a Comment