A. Pendahuluan
Air sangat dibutuhkan oleh bibit kelapa sawit dalam jumlah yang banyak untuk proses physiology dalam tanaman, dan hal ini sangat vital dan mutlak diperlukan untuk berhasilnya pembibitan dalam rangka mendapatkan perkembangan/pertumbuhan bibit yang maksimum, terutama dalam 2 hal, yaitu cukup jumlah (kwantities) dan cukup frekwensi/teratur pemberiannya.
Berikut ini dua sistem penyiraman bibit kelapa sawit: sistem manual dan sistem Irigasi Overhead (Sprinkler IrrigatioN). Pada kesempatan ini akan kita bahas sistem yang kedua (Sprinkler Irrigation).
B. Pembahasaan
Sistem Irigasi Overhead (Sprinkler Irrigation) merupakan sistem yang menggunakan pipa-pipa Alloy yang diletakkan diatas permukaan tanah yang dilengkapi dengan riser + sprinkler head dan mesin pompa air.
Sistem Sprinkler Irrigation dipakai terutama apabila program pembibitan direncanakan lama (bertahun-tahun), karena biaya pembangunan awal jaringan irigasi ini relatif mahal (pipa-pipa, sprinkler head, dan mesin pompa), tapi untuk jangka panjang biaya per seedling menjadi relatif murah. Keuntungan system ini adalah setiap bibit mendapat air dalam jumlah yang sama, sesuai recomendasi dan biaya operasi setelah di set up relatif murah.
Berikut ini tiga bagian penting untuk menjamin berhasilnya operasi sprinkler:
1. Mesin Pompa
Ketepatan dalam memilih mesin dan pompa sangat menentukan keberhasilan, karena itu harus ada pengetahuan tentang spesifikasi mesin pompa. Berikut ini akan di tampilkan beberapa spesifikasi untuk mesin pompa tersebut:
Visual mesin pompa:
2. Sprinkler
Yang dimaksud dengan istilah "Sprinkler" adalah kepala sprinkler (Sprinkler Head). Umumnya dipakai adalah merk Perrot Type ZE 30D 5.0/5.5 dan Rain Bird Agricultural Irigation Type 30 H Sprinkler ZE 30 dengan spesifikasi:
Visual Sprinkler:
Visual Sprinkler:
3. Design
Comments
Post a Comment