Penetapan Giliran Operasi Spinkler di Pembibitan Kelapa Sawit

A. Pendahuluan
    Penyiraman bibit kelapa sawit dengan menggunakan Sprinkler perlu ditetapkan jumlah air yang harus diberikan pada bibit yang di polybag 10 mm/hari. Penyiraman boleh di lakukan pada pagi, siang, malam. Tetapi kalau pada penyiraman yang telah ditentukan turun hujan lebih dari 10 mm/hari, maka penyiraman tidak perlu dilakukan. Bila turun hujan kecil dari 10 mm/hari, maka perlu di lakukan penyiraman sesuai kekurangan dari 10 mm/hari.



B. Pembahasan 
    Setelah diketahui nilai kebutuhan air untuk bibit, kapasitas pompa, kapasitas Sprinkler, dan jaringan pipa. Maka dasar atau rencana giliran operasi dapat ditentukan atau ditetapkan. Dengan perhitungan pengoperasian sprinkler sebagai berikut:

1. Jumlah Sprinkler yang Beroperasi
    Jika mesin pompa yang dipakai mempunyai kapasitas (Q)= 60 m3/jam, sedangkan untuk rencana sprinkler perrot akan kita perlukan tekanan= 3,5 Kg/cm2 yang akan mengeluarkan air= 3,92 m3/jam. Maka jumlah sprinkler yang beroperasi serentak adalah:
    = 80% x 60 : 3,92 = 12,2 buah. 

2. Jumlah Giliran Operasi Per hari
    Jika jumlah Sprinkler yang telah terpasang sesuai luas areal bibitan (Instalasi semuanya= 80 buah) maka giliran operasi per hari adalah:
    = 80 : 12 = 6,67 atau 7 kali

3. Lama Operasi per Hari
    Jika kebutuhan air= 10 mm/hari, presipitas pada tekanan nozzle 3,5 Kg/cm2 = 6,80 mm/jam, lama operasi = 10 : 6,8 = 1,47 jam (dibulatkan = 1,5 jam). Jadi lama operasi per hari = jumlah giliran operasi x lama operasi pergiliran ( = 7 x 1,5 = 10,5 jam).
    Penyesuaian waktu operasi Sprinkler bertalian dengan jumlah ml curah hujan pada hari bersangkutan dapat diperhitungkan sebagai berikut: 


Comments