Pemupukan Kelapa Sawit

A. Pendahuluan
    Banyak dijumpai di perkebunan kelapa sawit: bahwa tanaman yang lebih dekat ke pinggir pasar atau jalan, pertumbuhannya akan relatif sehat dibandingkan dengan tanaman yang jauh dari pinggir jalan. Hal ini terjadi karena pemberian pupuk yang tidak merata atau tidak sesuai dosis, akibat kecendrungan pemberian pupuk tidak terlaksana dengan baik. Kebanyakan pengelola kebun kelapa sawit tidak tepat melakukan aspek-aspek pekerjaan yang sangat penting dalam keterkaitan keberhasilan memupuk yang berkualitas, seperti:
  1. Piringan yang tidak bersih dari kayu dan tunggul. 
  2. Jalan dan jembatan pada main roads dan collection roads tidak tembus. 
  3. Pasar rintis tidak dapat dilalui.
  4. Pasar tengah belum dibuat.
  5. Titi panen banyak belum ada. 
  6. Takaran pupuk yang tidak seragam. 
  7. Tenaga kerja belum cukup dan belum terampil. 
  8. Pengorganisasian transport yang sangat lemah. 
  9. Gudang pupuk yang kurang memadai. 

    Faktor-faktor yang menentukan efesiensi pupuk (4T + TL) adalah:
  • Tepat Dosis
  • Tepat waktu
  • Tepat Tempat
  • Tepat cara
  • Tepat laporan

B. Waktu Aplikasi
  1. Untuk pemupukan TM, agar selalu diusahakan menjelang akhir musim hujan (Februari -Maret)  untuk aplikasi pertama dan pada awal musim hujan (Juli-Agustus) untuk aplikasi kedua. 
  2. Pada prinsipnya, pemupukan dengan Urea, TSP, MOP, dan Kieserite diusahakan agar dapat sekaligus diselesaikan secara kompleks. 
  3. Apabila pada saat pelaksanaan pemupukan terjadi periode hujan yang lebat, maka agar dipilih pemupukan TSP, Fosfat alam atau Dolomit yang praktis tidak tercuci. 
  4. Pada periode yang sangat kering hindarkan pemupukan Urea, agar tidak terjadi kehilangan yang berlebihan karena penguapan amonia. 


C. Cara Penaburan Pupuk
  • Pastikan bahwa takaran yang dibawa sesuai dengan jenis dan dosis yang akan digunakan dan sesuai dengan jumlah penabur. 
  • Penaburan pupuk pada masing-masing pokok harus dimulai dari batas atau pasar tengah menuju ke jalan sesuai arah baris tanaman. 
  • Pada TBM dan TM sampai umur 5 tahun, semua pupuk disebar melingkar dan merata dalam piringan dan tidak dibenarkan menabur pupuk terputus-putus. 
  • Jarak penaburan pupuk tergantung dari jenis pupuk yang akan ditabur dan umur tanaman. 
  • Untuk areal/tanah lereng atau miring hanya ditabur 1/2 lingkatan dibagian atas saja. Demikian juga untuk tanaman yang sangat dekat dengan parit (untuk mencegah run off).
  • Pada TM umur 6 tahun keatas, pupuk urra disebar di dalam piringan, dan pupuk lainnya disebar diluar piringan. Urea disebar merata secara melingkar mulai dari radius 1 meter dari batang sampai batas luar piringan. Pupuk lainnya (TSP, MOP, Kieserite, Dolomit, Abu janjang, dan pupuk solid) disebar diluar piringan mulai dari batas lingkaran 1,5 meter ke arah luar (3,5 meter dari batang).

Comments