Penanaman Kelapa Sawit

Penanaman Kelapa Sawbt 

A. Pendahuluan 
     Dalam pekerjaan penanaman kelapa sawit ada tiga pekerjaan utama, antara lain sebagai berikut:
  1. Pembuatan larik tanaman atau pekerjaan panjang/ajir tanam. 
  2. Penanaman tanaman penutup tanah (kacangan) 
  3. Penanaman kelapa sawit. 

B. Pembahasan


    Berikut ini akan dibahas secara sederhana untuk tiga poin proses penanaman kelapa sawit:

(1) Pembuatan Larikan Tanam
      Setelah pekerjaan pembukaan lahan dan sebelum dilaksanakan penanaman kacangan maka proses persiapan tanam pertama adalah pembuatan pancang tanam. Pekerjaan ini berbeda berdasarkan kontur/kondisi lahan untuk penanaman, berikut ini ada dua jenis lahan yang dapat membedakan proses pemancingan;

A)  Lahan Datar dan bergelombang
      Pada jenis lahan ini, letak ajir tanaman yang efektif adalah menggunakan bentuk segitiga sama sisi, karena pemanfaatan lahan lebih efisien. Jarak tanam yang sering digunakan adalah: 9x9x9 m, yang akan menghasilkan populasi 142 - 143 pokok/ha dengan jarak antar baris 7,8 m. Pada prakteknya dapat bervariasi menurut kondisi lahan, bibit, faktor iklim. Untuk lebih jelas akan disajikan pada tabel berikut:

B)  Lahan Berbukit
      Pada lahan berbukit di anjurkan pemakaian sistem tetesan. Bila anjuran ini di ikuti, garis tanam dibuat menurut arah bengkokan dari tiap teres dan lubang tanam diletakkan pada titik tengah antar pinggir dalam dan pinggir luar dari lebar teras. Berikut ini populasi tanaman akan lebih seragam bila jarak tanam du sesuaikan dengan perubahan jarak antar teras. Dengan rumus;

   10.000         = jarak antara 2 teras 
Populasi/ha                 2

    Sebagai gambaran, akan disajikan pada tabel berikut untuk variasi jarak tanam antara 2 teras yang berbeda atas dasar populasi 140 pokok/ha.

(2) Penanaman Tanaman Penutup Tanah
      Pekerjaan berikutnya setelah pembuatan pancang tanam adalah penanaman kacangan (legume Creeping cover/LCC). Jenis kacangan yang di tanam adalah: Calopogonium mucunoides, Centrosema pubescens, dan Pueraria phaseoloides. keuntungan dari penanaman kacangan ini adalah:

  1. Mencegah erosi dan peningkatan konsevasi tanah. 
  2. Fiksasi nitrogen dari udara dalam bintil-bintil akar yang kelak dapat diserap oleh tanaman. Peningkatan Bahan organik tanah maupun cadangan unsur hara, terutama dari bagian-bagian tanaman kacangan yang mati. 
  3. Memperbaiki aerasi tanah. 
  4. Mengendalikan pertumbuhan gulma. 
  5. Membentuk vegetative barrier untuk pengendalian hama Oryctes. 

     Berikut ini disajikan dalam tabel untuk jumlah pemakaian LCC dilapangan dalam satuan Kg/ha:

Comments