Pengecambahan Benih Kelapa Sawit

A. Pendahuluan
     Kecambah adalah bahan tanaman kelapa sawit berbentuk biji yang telah ada plumula (bakal daun) dan radikula (bakal akar), harus sudah bisa dibedakan antara plumula dan radicula. 
    Kecambah merupakan benih yang berasal dari hasil pengupasan buah kelapa sawit yang telah melalui tahap-tahap atau proses pengecambahan. 

B. Pembahasan
   Untuk memperoleh kecambah di perlukan perlakuan atau proses pengecambahan benih kelapa sawit dengan tahapan sebagai berikut:
  • Buah kelapa sawit di kupas untuk memperoleh benih yang terlepas dari sabutnya. 
  • Benih direndam dalam ember berisi air bersih selama 5 hari dan setiap hari air harus diganti dengan air baru. 
  • Setelah benih direndam, benih diangkat dan dikering anginkan ditempat teduh selama 24 jam dengan penghamparannya setebal satu lapis biji saja. Kadar air dalam biji harus di usahakan agar tetap 17%.
  • Selanjutnya benih di simpan di dalam kantong plastik berukuran panjang 65 cm yang dapat memuat sekitar 500 sampai dengan 700 benih. Kantong plastik ditutup rapat dengan melipat ujungnya. Simpanlah kantong plastik tersebut dalam peti berukuran 30 x 20 x 10 cm, kemudian letakkan dalam ruang pengecambahan yang suhunya 39'C. 
  • Benih diperiksa 3 hari sekali dengan membuka kantong plastiknya dan semprotlah dengan air (gunakan hand mist sprayer) agar kelembapan sesuai dengan yang diperlukan, yaitu 21 - 22% untuk benih Dura dan 28 - 30% untuk benih tenera. 
  • Setelah melewati masa 80 hari, keluarkan kantong dari peti diruang pengecambahan dan letakkan ditempat yang dingin. Kandungan air harus tetap diusahakan tetap seperti semula. Dalam beberapa hari benih akan mengeluarkan tunas kecambahnya. Selama 15 - 20 hari kemudian, sebagian besar benih telah berkecambah dan siap dipindahkan ke persemaian perkecambahan (prenursery ataupun nursery). Benih yang tidak berkecambah dalam waktu tersebut di atas, sebaiknya tidak di gunakan untuk bibit. 

   Benih kelapa sawit yang telah berkecambah dapat dilaksanakan proses seleksi berdasarkan kriteria sebagai berikut:

1. Kecambah Normal
         Berikut ini ciri-ciri kecambah kelapa sawit yang normal:
  • Pucuk (plumula) dan akar (radikula) dapat dibedakan dengan jelas. 
  • Pucuk berwarna kuning keputihan dan bentuk runcing. 
  • Radikula berwarna putih mengarah coklat dan kasar. 
  • Telah berdiferensiasi antara plumula dan radikula. 

Object visual kecambah normal:


2. Kecambah Abnormal
         Kecambah abnormal adalah kecambah yang mempunyai ciri-ciri diluar dari ciri kecambah normal. Dengan object visual sebagai berikut:


3. Kecambah Kembar
    Kecambah kembar adalah kecambah kelapa sawit yang mempunyai lebih dari satu embrio (doubletone). Dengan object Visula sebagai berikut:


Comments