Struktur Tanah

A. Pendahuluan
    Tanah adalah tubuh alam (natural body) yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya alam (natural forces) terhadap bahan-bahan alam (natural material). Tubuh alam ini dapat berdifferensiasi membentuk horizon-hirizon mineral maupun organik yang kedalamannya beragam dan berbeda-beda sifat-sifatnya dengan bahan induk yang terletak dibawahnya dalam hal morfologi, komposisi kimia, sifat-sifat fisis, maupun kehidupan biologisnya. Berikut ini object visual profil tanah:


Keterangan:

  1. Horizon O; merupakan lapisan pertama, terdiri dari bahan organik dari berbagai tingkat dekomposisi sisa-sisa tanaman/hewan yang relatif belum terurai maupun yang sudah mengurai (humus) dengan ketebalan 0 - 5 cm, warna bervariasi dari coklat sampai hitam. 
  2. Horizon A; merupakan lapisan teratas dari tanah (Top Soil) yang terdiri dari bahan organik (humus) bercampur dengan partikel mineral tanah dengan ketebalan lebih-kurang 25 cm, berwarna coklat sampai abu-abu. Pada lapisan ini merupakan lapisan eluviation dimana bahan-bahan Anorganik dan bahan-bahan terlarut tercuci oleh air dan terakumulasi dilapisan bawahnya. Pada lapisan ini juga merupakan tempat banyak kegiatan jasat renik/mikroorganisme, seperti: jamur, Bakteri, Cacing, dan Nematoda. 
  3. Horizon B (Zona illuviation);atau di sebut juga Sub Soil yang terdiri dari liat dan mineral (Besi, Aluminium, Calcium carbonate), dan bahan organik. Ketebalan zona ini adalah 75 cm dan warna kemerahan sampai coklat tergantung oleh oksida-oksida yang tercuci dari horizon A. 
  4. Horizon C; terdiri dari bahan induk dan batuan induk yang telah dipengaruhi cuaca, terdiri dari batuan yang telah melapuk dan batuan dasar yang ukuran fraksinya lebih besar, lapisannya tidak terkonsolidasi/tidak tergabung. Sebagai object visual dapat dilihat:



B. Sifat Fisika Tanah
    Sifat fisika tanah seperti solum, tekstur, dan struktur tanah merupakan faktor yang penting dalam pertumbuhan tanaman. Tekstur adalah perbandingan fraksi pasir (sand), debu (silty), dan liat (clay) dalam masa tanah. Fraksi merupakan butir-butir tunggal tanah dengan ukuran tertentu. Berikut ini penggolongan tekstur tanah berdasarkan diagram segitiga tekstur USDA:


 
C. Sifat Kimia Tanah
    Berikut ini merupakan pedoman yang harus diperhatikan untuk sifat kimia tanah sebelum digunakan sebagai media penanaman:

  1. Keasaman tanah (pH); pH optimum adalah 5 - 5,5, pH tanah sangat mempengaruhi ketersediaan unsur hara yang dapat diserap akar tanaman. 
  2. C/N ratio; yang baik pada tanaman mendekati 10 (kandungan C= 1 dan N= 0,1). 
  3. Kapasitas Tukar Kation (KTK); yang terpenting adalah unsur Mg dan K (besarnya KTK unsur Mg adalah 0,4 - 1,0 m.eq100-1 gr dan K adalah 0,15 - 0,20 m.eq100-1gr. 

     Berikut ini ditampilkan hubungan pH dengan ketersediaan unsur hara:


Comments