A. Batasi Lembur Tidak Berbayar
Melaksanakan pekerjaan secara rutin dengan jam kerja ekstra (lembur) tanpa dibayar, justru lebih merugikan ketimbang menguntungkan. Kebiasaan ini hanya akan mengacaukan arah hidup Anda dan meningkatkan kadar stres.
Tanyakan pada diri Anda dan jawablah dengan jujur mengapa Anda mau bekerja lembur. Apakah memang Anda perlu dilihat banyak bekerja, ataukah mungkin Anda tidak bisa berkata "tidak" dengan tegas saat ada pihak yang menuntut lebih dari Anda? Sadarilah, jika Anda dengan sukarela mengambil alih beban kerja empat orang, tentu tidak akan ada yang mau 'menyelamatkan' Anda dari situasi itu.
Oleh karena itu, jujurlah pada diri Anda dan teliti lagi alasan Anda bersedia bekerja dalam jam kerja yang panjang, karena sebenarnya apabila Anda tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sehari itu dalam waktu 10 jam, berarti cara kerja Anda kurang efektif.
B. Menggunakan Kecerdasan Emosional
Konsep kecerdasan emosional diperkenalkan oleh David Goleman dalam bukuny "Emotional Intelligence" (Bantam Books, 1995). Menurut Goleman, kecerdasan emosional kitalah yg menentukan seberapa baik kita dapat memanfaatkan kemampuan lain yang kita miliki, termasuk kemampuan intelektual kita. Teori yang ia ajukan sangat penting dalam menganalisis mengapa ada orang yang mampu meraih puncak sukses sementara orang lain tidak bisa, padahal mereka memiliki kemampuan intelektual yang sama. Sebagai sebuah konsep, kecerdasan emosional semakin mendapat perhatian dan tempat di lingkungan kerja.
Goleman juga menyatakan bahwa kita dapat mengukur kecerdasan emosional atau EQ menggunakan perangkat yang sama untuk IQ. Nah, kecerdasan emosional mencakup hal-hal seperti kesadaran diri, kemampuan untuk mengendalikan diri, motivasi, empati, dan kemampuan sosial. Singkatnya, EQ adalah kemampuan kita untuk mengelola perasaan dan pikiran. Sebuah komponen lain yg juga penting dalam EQ adalah keahlian untuk membaca mood orang lain dan memberikan respon yang sesuai.
(Sumber: Success-Andrea Molly)
Melaksanakan pekerjaan secara rutin dengan jam kerja ekstra (lembur) tanpa dibayar, justru lebih merugikan ketimbang menguntungkan. Kebiasaan ini hanya akan mengacaukan arah hidup Anda dan meningkatkan kadar stres.
Tanyakan pada diri Anda dan jawablah dengan jujur mengapa Anda mau bekerja lembur. Apakah memang Anda perlu dilihat banyak bekerja, ataukah mungkin Anda tidak bisa berkata "tidak" dengan tegas saat ada pihak yang menuntut lebih dari Anda? Sadarilah, jika Anda dengan sukarela mengambil alih beban kerja empat orang, tentu tidak akan ada yang mau 'menyelamatkan' Anda dari situasi itu.
Oleh karena itu, jujurlah pada diri Anda dan teliti lagi alasan Anda bersedia bekerja dalam jam kerja yang panjang, karena sebenarnya apabila Anda tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sehari itu dalam waktu 10 jam, berarti cara kerja Anda kurang efektif.
B. Menggunakan Kecerdasan Emosional
Konsep kecerdasan emosional diperkenalkan oleh David Goleman dalam bukuny "Emotional Intelligence" (Bantam Books, 1995). Menurut Goleman, kecerdasan emosional kitalah yg menentukan seberapa baik kita dapat memanfaatkan kemampuan lain yang kita miliki, termasuk kemampuan intelektual kita. Teori yang ia ajukan sangat penting dalam menganalisis mengapa ada orang yang mampu meraih puncak sukses sementara orang lain tidak bisa, padahal mereka memiliki kemampuan intelektual yang sama. Sebagai sebuah konsep, kecerdasan emosional semakin mendapat perhatian dan tempat di lingkungan kerja.
Goleman juga menyatakan bahwa kita dapat mengukur kecerdasan emosional atau EQ menggunakan perangkat yang sama untuk IQ. Nah, kecerdasan emosional mencakup hal-hal seperti kesadaran diri, kemampuan untuk mengendalikan diri, motivasi, empati, dan kemampuan sosial. Singkatnya, EQ adalah kemampuan kita untuk mengelola perasaan dan pikiran. Sebuah komponen lain yg juga penting dalam EQ adalah keahlian untuk membaca mood orang lain dan memberikan respon yang sesuai.
(Sumber: Success-Andrea Molly)
Comments
Post a Comment